Label

Sabtu, 19 Mei 2012

MALAM PUNCAK OPEN HOUSE BEM FBS UNY


UNY-Ada yang berbeda di Stage Tari FBS kemarin malam, Selasa (15/5). Puluhan kursi terjajar rapi dan panggung dihiasi dengan dekorasi yang memikat. Beberapa panitia pun nampak lalu lalang dengan kesibukan mereka. Namun itu hanya sebagian kecil dari persiapan yang terlihat untuk salah satu agenda besar milik Badan Eksekutif Mahasiswa FBS UNY, yaitu malam puncak Open House.Ya, Open House. Berkolaborasi dengan beberapa ormawa di FBS, BEM menyuguhkan penampilan-penampilan yang menghibur tamu undangan dan seluruh penonton yang hadir.
Pukul 19.50 wib, saat kursi penonton mulai terisi penuh, lampu di ruang stage tari dipadamkan. Pelan-pelan terdengar alunan khas musik tradisional Bali yang bersemangat dan mengundang rasa penasaran pengunjung yang hadir. Tampaklah tiga penari di atas panggung ketika tirai dibuka dan cahaya lampu menerangi stage. Mereka membawakan tari Bali yang menjadi pembuka acara pada malam itu.
Selain tarian, Open House juga diwarnai dengan pertunjukkan musik, teater, pembacaan dan musikalisasi puisi, pengumuman pemenang lomba futsal, serta pembagian doorprize. Para performer pun sempat mengguncang panggung dengan permainan musik kontemporer.
Namun, hal yang menjadi pusat perhatian utama sejak acara dimulai adalah dekorasi background panggung itu sendiri. Ada sebuah lingkaran besar yang diikat puluhan tali rafia disekellilingnya, tali-tali itu membiaskan cahaya lampu panggung yang menyorotinya menjadi gelombang-gelombang warna bak pelangi. Ibu wakil Dekan III pun sempat menyampaikan kekaguman beliau terhadap desain tersebut dalam sambutan yang beliau berikan. Desain tersebut melambangkan bagaimana perbedaan-perbedaan yang ada di FBS dapat bersatu, seperti yang diungkapkan Ketua BEM FBS dalam wawancara, “ Soal background, itu karya dari teman-teman Seruker. Desain itu mencerminkan masyarakat FBS yang multikultural namun tetap bisa menjadi satu.”
“Acaranya asik sih, cuma ada yang terasa kurang nendang aja. Pas awal acara penampilan-bagus, tapi makin lama makin ngebosenin. Aku disini sampai acara selesai karena nunggu band penutup, tapi agak mengecewakan juga.” Tutur Satwika, mahasiswi PBI 2010.
Open house ini juga dihadiri oleh perwakilan BEM fakultas di UNY. Mas Arda, begitu ketua BEM FBS 2012 ini biasa disapa, mengatakan bahwa ia tidak menyangka kerja keras panitia dapat terbayar, ormawa-ormawa lain pun tampil dengan maksimal diatas panggung. Mas Arda juga berharap acara-acara yang akan digarap kedepan bisa lebih bagus lagi.

6 komentar:

yayok hitam mengatakan...

maksute tidak benar-benar memainkan alat musik ki opo e?mbok pikir ki cah BEM lipsync po pye e?

Uyz mengatakan...

"Pengurus BEM 2012 pun sempat mengguncang panggung dengan permainan musik kontemporer meski mereka tidak benar-benar memainkan alat musik."

ada yg bisa menjelaskan maksud dari kalimat diatas???

Fit Anan mengatakan...

sebaiknya sebelum menulis, Reporter harus klarifikasi kebenarannya.

uchi mengatakan...

Kata-katanya bagus banget. Sepertinya yang menulis seperti itu tidak benar-benar melihat dengan mata kepala mereka sendiri.
Apakah si penulis tersebut pernah melihat dengan jelas seperti apa persiapan penggurus BEM 2012 untuk pertunjukan mereka tersebut.
*Pastinya kagak.

Kreativa Online mengatakan...

mohon maaf untuk kesalahan redaksional yang ditulis oleh reporter kami. untuk pembenahan tata tulis sudah kami lakukan. semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih berhati-hati lain waktu. Terma kasih atas krtk dan masukannya

rizal mengatakan...

Belajar lagi ya, masih banyak ejaan dan logika tulisan yang belum pas. Fairness, cover both side, balance..
seorang yang terpelajar harus adil sejak dalam pikiran, apalagi perbuatan (mbah pram)