Emy L Istianah
“ Beri aku
sepuluh pemuda, maka aku akan mengubah dunia”. Kalimat yang pernah
diucapkan Ir. Soekarno, nampaknya memiliki nilai yang cukup berarti bagi para
pemuda Indonesia sebagai agent of change (agen perubahan). Dalam
masanya, memang sangat terlihat keterlibatan pemuda untuk menentukan arah mau
dibawa kemana bangsa kita ini.
Namun, di era
modernisasi dan globalisasi seperti sekarang, nampaknya jiwa pemuda sebagai
agen perubahan sedikit banyak tercampur oleh ragam budaya asing tersebut. Entah
siapa yang salah. Mahasiswa sebagai bagian dari pemuda Indonesia apa masih
memiliki spirit sebagai agent of change? Untuk menumbuhkan spirit
tersebut, ikut dalam organisasi menjadi alternatif pilihan para mahasiswa.
Tidak sedikit
anggapan bahwa ikut organisasi, bikin kuliah molor. Anggapan yang salah apabila
belum mencoba masuk dalam organisasi. Organisasi kampus memiliki banyak variasi
bidangnya. Bergabung dalam organisasi yang sesuai dengan bakat dan minat
merupakan pilihan terbaik untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri kita.
Agar tidak terjebak
pada anggapan berorganisasi bikin kuliah molor, sebagai calon anggota harus
mengetahui lebih dahulu seluk beluk dan visi misi organisasi maupun gerakan
tersebut. Permasalahan lulus kuliah bisa molor apabila ikut berorganisasi
sebenarnya hanya terletak pada diri mahasiswa itu sendiri. Kuliah Akademik
merupakan kewajiban para mahasiswa. Apabila kita memutuskan untuk
bergorganisasi, maka kita harus bersiap-siap untuk menerima tanggung jawab baru
sebagai bagian dari anggota organisasi itu sendiri. Tanggung jawab yang akan
mendewasakan pola pikir dan sikap kita.
Berorganisasi lebih
maju selangkah dari orang yang tidak ikut berorganisasi. Benarkah?
Berorganisasi mengajarkan mahasiswa berbagai hal disamping kegiatan
akademiknya. Berorganisasi melatih kita untuk memanajemen kehidupan sehari-hari
kita. Karena kita harus bisa membagi waktu antara kuliah dan organisasi. Semua
membutuhkan proses. Dan selama itu, kita akan belajar banyak hal. Loyalitas,
tanggung jawab, manajemen organisasi, dan memahami karakter orang-orang di
dalamnya.
Organisasi
mahasiswa itu kurang lebih merupakan wadah berkumpulnya mahasiswa dengan aturan
yang menyertai, untuk mewujudkan visi misi sesuai arah gerak organisasi
tersebut. Semua organisasi mahasiswa inti tujuannya sama, membangun peradaban
bangsa yang lebih baik. Namun, tidak semua organisasi memiliki cara yang sama
dalam mewujudkan visi misinya. Maka dari itu, penting bagi kita mengetahui
profil, dan memahami seluk beluk organisasi tersebut. Karena itu juga yang akan
menentukan kemana arah kita bergerak.
Berorganisasi
memberikan kita ruang banyak untuk bersosialisasi dengan lingkungan dimana kita
berada. Lebih dari itu, berorganisasi dapat menambah jaringan dari berbagai
organisasi, instansi, dan kalangan mahasiswa maupun umum. Berorganisasi juga
melatih kita mencari jalan keluar atau solusi dalam setiap permasalahan. Dalam
kehidupan ini, kita tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa campu tangan orang
lain. Oleh karena itu, berorganisasi mengajarkan kita untuk saling gotong-royong,
solidaritas, dan peka terhadap permasalahan yang ada. Pelajaran berharga yang
kita dapatkan selain kegiatan akademik.
Oleh
karena itu, jangan dulu takut berorganisasi karena lulus kuliah bisa molor.
Lulus sesuai target maupun molor, hanya diri sendiri yang menentukan.
Organisasi sebagai wadah pembelajaran bagi kita, tidak akan menjadi hal yang
sia-sia apabila dimanfaatkan sebaik mungkin. Karena pengalaman yang kita
dapatkan, akan menjadi pembelajaran untuk masa depan. Selamat Berkarya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar