Label

Selasa, 07 Agustus 2012

MASIH BANYAK MABA MELANGGAR


Di samping Pendapa Tedjokusumo (8/8) sekitar 30 an lebih Maba dikumpulkan oleh tim SPK. Mereka adlam Maba yang melanggar peraturan. Amel, salah satu pemandu gugus Peking mengatakan bahwa mereka sebenarnya sudah memberitahu Maba kalau Maba sudah harus sampai di kampus pukul enam kurang seperempat.
Adi Supriyadi, salah satu Maba dari gugus Peking menyatakan bahwa dia terlambat karena sedikit sakit, hanya saja dia tidak tahu bagaimana prosedur izin. Tidak diketahuinya prosedur ini juga dibenarkan oleh Fahma, salah satu pemandu. Dia mengatakan bahwa pemandu sebenarnya sudah memberi tahu, hanya saja Maba masih bingung. Prosedurnya pun sedikit rumit, karena dari pemandu Maba disarankan untuk menemui Tim Advokasi, dari tim Advokasi mereka akan dilimpahkan ke SPK.
Intan, Maba dari gugus Sampek, memiliki cerita lain. Dia sudah sampai di kampus pukul enam, hanya saja co card nya ketinggalan di kost, sehingga dia harus kembali lagi ke kost. Naasnya setelah dia sampai di kampus, ternyata terlambat.
Dimas, salah satu tim advokasi menyatakan bahwa pembelaan disesuaikan dengan kesalahan dan saksi. Hal ini diperkuat juga oleh pernyataan dari Sinta, koordinator Advokasi. “Memang kalau mau izin ke advokasi, ada kesimpangsiuran juga. Sering ada miskomunikasi antara Maba, pemandu, dan advokasi. Dari kami sudah menginformasikan, hanya saja karena saat puasa mungkin Mabanya kurang konsentrasi”
Ketika ditanya mengenai alur advokasi, Sinta menjelaskan bahwa pertama Maba yang sudah dikumpulkan oleh tim SPK akan diselidiki untuk mengetahui apakah Maba tersebut patut dibela atau tidak. Kalau ternyata anaknya berdasarkan beberapa informasi memang bandel, maka pihak advokasi akan menyerahkan sepenuhnya kepada SPK. Kemudian, mereka akan melakukan sidang. Dalam penyelidikan pun mereka tidak serta merta bekerja sendiri, melainkan juga melibatkan tim SPK dan pemandu.
Dian Fitrianto, salah satu tim SPK menuturkan bahwa hari ini banyak sekali Maba yang melakukan pelanggaran. Pelanggaran paling banyak adalah terlambat dan sepatu yang tidak sesuai peraturan. Disinggung seputar hukuman dia menjelaskan, bahwa hukuman disesuaikan dengan pelanggaran “Iya paling suruh baris berbaris, kemudian janji di depan teman-teman. Maba yang baru sekali melanggar paling dicatat, namun Maba yang sudah sering melanggar akan dikumpulkan untuk mendapatkan sanksi tersendiri”.

Tidak ada komentar: