Oleh: Lisna Mutia Kartika
Selamat datang mahasiswa baru FBS
2012. Euforia Ospek FBS kembali digelar. Dengan mengusung tema “ Manifestasi Multikultural, Dalam Membangun
Karakter Mahasiswa FBS Melalui Kearifan Lokal Dalam Berkarya” Sebuah tema
yang cukup panjang dan cukup sulit diingat ketika pertama kali saya mendengarnya.
Mengusung tema yang cukup panjang dan sulit diingat tentunya sudah dipikirkan
matang-matang maknanya oleh pihak panita Ospek FBS (semoga). Bila dijabarkan
secara rinci makna dari tema tersebut, tentunya akan ditemukan sebuah jawaban
yang tidak kalah panjang lebar. Untuk sementara mari kita tinggalkan dulu makna
sebuah tema yang di usung oleh panitia Ospek FBS 2012.
Mahasiswa sebagai Agen Perubahan?
Menjadi mahasiswa adalah sebuah kehormatan.
Kaum mahasiswa menempati posisi yang cukup istimewa atau diistimewakan oleh
masyarakat, baik disadari secara langsung ataupun tidak langsung. Bagaimana
tidak, masyarakat banyak menggantungkan harapan dan keinginannya pada mahasiswa,
hal ini karena mahasiswa dianggap kaum muda yang berintelektual tinggi sehingga
mampu memberi perubahan yang baik. Sampai tercetuslah sebuah kalimat yang harus
mahasiswa pertanggungjawabkan yakni agent
of change atau agen perubah. Perubahan yang seperti apa? Tentunya
perubahan yang baik, perubahan yang tidak berpihak, tidak berat sebelah dan
mampu memperjuangkan hak-hak masyarakatnya. Ambil contoh peran mahasiswa dalam
perubahan atau pergerakan bangsa yang sudah ada bahkan sebelum kemerdekaan,
melalui organisasi-organisasi pergerakan mahasiswa seperti, Kelompok
Kramat Raya, Pegangsaan, KAMI, Malari, dan yang terakhir jatuhnya rezim
Soeharto oleh gerakan Reformasi Mahasiswa. Organisasi-organisasi tersebut
memberi sumbangsih yang sangat besar bagi bangsa dan kita rasakan sampai saat
ini. Sebuah gerakan yang mampu membela masyarakat dalam memperoleh hak-haknya. Fakta-
fakta ini menunjukkan bahwa mahasiswa adalah kelompok yang selalu berdiri di
garda terdepan dalam hampir setiap perubahan yang terjadi. Walaupun harus tertindas
dan tidak mau menyerah dengan cara apapun.
Saatnya
Mahasiswa Baru FBS Menentukan Pilihan
Mahasiswa pada kenyataannya harus
memiliki cara untuk mampu merubah atau sekadar menyumbangkan aspirasinya
sekecil apa pun, untuk sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Tugas
mahasiswa bukanlah sekadar berangkat kuliah dan mengerjakan tugas lalu tidur
nyenyak. Sedangkan di luar sana banyak hak-hak masyarakat sekitar kita yang dirampas
dari mulai Hak Asasi Manusia, Hak memperoleh pendidikan, hak memperoleh
pekerjaan, hak mendapatkan kehidupan yang layak bahkan hak hidup sekalipun. Sebagai
orang yang di sebut-sebut sebagai agen perubahan, mahasiswa harus memiliki spirit
yang kuat. Mahasiswa haruslah menjadi kaum yang tidak mau memberi
toleran dalam hal ketidakadilan sekecil apa pun. Mahasiswa adalah kaum yang gatal untuk selalu membela dan siap
sedia bagi masyarakat. Ini adalah tugas mahasiswa sesungguhnya, dan mahasiswa baru
FBS berperanlah!
Kembali
kita perbincangkan tema ospek “Manifestasi Multikultural, Dalam Membangun
Karakter Mahasiswa FBS Melalui Kearifan Lokal Dalam Berkarya” cukup mudah dipahami maksud dari tema Ospek FBS
2012, yakni pengharapan tentang sumbangsih mahasiswa dalam lingkungan kampus
yang multikultural (beraneka ragam) melalui kearifan lokal yang dimiliki, sejauh
ini itulah garis besar yang saya tangkap dari tema Ospek kali ini. Fakultas
Bahasa dan Seni yang memilikii banyak mahasiswa dari latar belakang daerah,
agama, adat istiadat bahkan bangsa yang berbeda diharap mampu menjadi tempat
yang nyaman untuk saling bertoleransi dan bahkan saling mengisi, sehingga
terjalinlah kehidupan masyarakat FBS yang harmonis tanpa meninggalkan kearifan lokal
yang dimliki.
Perkara benar ataupun salah pemahaman saya tentang
tema yang diangkat pada Ospek kali ini, semoga saja keinginan atau harapan yang
terangkum dari tema Ospek FBS ini mampu memberi perubahan ke arah yang lebih
baik. Semua tergantung kepada diri sendiri. Sekecil apa pun
sumbangsihnya dalam perubahan tentulah setidaknya kita pernah ikut andil di dalam
sebuah perjuangan. Tabik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar