Label

Senin, 06 Agustus 2012

SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU 2012: SAATNYA AMBIL PERAN!


Oleh: Lisna Mutia Kartika
            Selamat datang mahasiswa baru FBS 2012. Euforia Ospek FBS kembali digelar. Dengan mengusung tema “ Manifestasi Multikultural, Dalam Membangun Karakter Mahasiswa FBS Melalui Kearifan Lokal Dalam Berkarya” Sebuah tema yang cukup panjang dan cukup sulit diingat  ketika pertama kali saya mendengarnya. Mengusung tema yang cukup panjang dan sulit diingat tentunya sudah dipikirkan matang-matang maknanya oleh pihak panita Ospek FBS (semoga). Bila dijabarkan secara rinci makna dari tema tersebut, tentunya akan ditemukan sebuah jawaban yang tidak kalah panjang lebar. Untuk sementara mari kita tinggalkan dulu makna sebuah tema yang di usung oleh panitia Ospek FBS 2012.
Mahasiswa sebagai Agen Perubahan?
            Menjadi mahasiswa adalah sebuah kehormatan. Kaum mahasiswa menempati posisi yang cukup istimewa atau diistimewakan oleh masyarakat, baik disadari secara langsung ataupun tidak langsung. Bagaimana tidak, masyarakat banyak menggantungkan harapan dan keinginannya pada mahasiswa, hal ini karena mahasiswa dianggap kaum muda yang berintelektual tinggi sehingga mampu memberi perubahan yang baik. Sampai tercetuslah sebuah kalimat yang harus mahasiswa pertanggungjawabkan yakni agent of change atau agen perubah. Perubahan yang seperti apa? Tentunya perubahan yang baik, perubahan yang tidak berpihak, tidak berat sebelah dan mampu memperjuangkan hak-hak masyarakatnya. Ambil contoh peran mahasiswa dalam perubahan atau pergerakan bangsa yang sudah ada bahkan sebelum kemerdekaan, melalui organisasi-organisasi pergerakan mahasiswa seperti, Kelompok Kramat Raya, Pegangsaan, KAMI, Malari, dan yang terakhir jatuhnya rezim Soeharto oleh gerakan Reformasi Mahasiswa. Organisasi-organisasi tersebut memberi sumbangsih yang sangat besar bagi bangsa dan kita rasakan sampai saat ini. Sebuah gerakan yang mampu membela masyarakat dalam memperoleh hak-haknya. Fakta- fakta ini menunjukkan bahwa mahasiswa adalah kelompok yang selalu berdiri di garda terdepan dalam hampir setiap perubahan yang terjadi. Walaupun harus tertindas dan tidak mau menyerah dengan cara apapun.


Saatnya Mahasiswa Baru FBS Menentukan Pilihan
            Mahasiswa pada kenyataannya harus memiliki cara untuk mampu merubah atau sekadar menyumbangkan aspirasinya sekecil apa pun, untuk sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Tugas mahasiswa bukanlah sekadar berangkat kuliah dan mengerjakan tugas lalu tidur nyenyak. Sedangkan di luar sana banyak hak-hak masyarakat sekitar kita yang dirampas dari mulai Hak Asasi Manusia, Hak memperoleh pendidikan, hak memperoleh pekerjaan, hak mendapatkan kehidupan yang layak bahkan hak hidup sekalipun. Sebagai orang yang di sebut-sebut sebagai agen perubahan, mahasiswa harus memiliki spirit yang kuat. Mahasiswa haruslah menjadi kaum yang tidak mau memberi toleran dalam hal ketidakadilan sekecil apa pun. Mahasiswa adalah kaum yang gatal untuk selalu membela dan siap sedia bagi masyarakat. Ini adalah tugas mahasiswa sesungguhnya, dan mahasiswa baru FBS berperanlah!
            Kembali kita perbincangkan tema ospek Manifestasi Multikultural, Dalam Membangun Karakter Mahasiswa FBS Melalui Kearifan Lokal Dalam Berkarya cukup mudah dipahami maksud dari tema Ospek FBS 2012, yakni pengharapan tentang sumbangsih mahasiswa dalam lingkungan kampus yang multikultural (beraneka ragam)  melalui kearifan lokal yang dimiliki, sejauh ini itulah garis besar yang saya tangkap dari tema Ospek kali ini. Fakultas Bahasa dan Seni yang memilikii banyak mahasiswa dari latar belakang daerah, agama, adat istiadat bahkan bangsa yang berbeda diharap mampu menjadi tempat yang nyaman untuk saling bertoleransi dan bahkan saling mengisi, sehingga terjalinlah kehidupan masyarakat FBS yang harmonis tanpa meninggalkan kearifan lokal yang dimliki. 
Perkara benar ataupun salah pemahaman saya tentang tema yang diangkat pada Ospek kali ini, semoga saja keinginan atau harapan yang terangkum dari tema Ospek FBS ini mampu memberi perubahan ke arah yang lebih baik. Semua tergantung kepada diri sendiri. Sekecil apa pun sumbangsihnya dalam perubahan tentulah setidaknya kita pernah ikut andil di dalam sebuah perjuangan. Tabik!

Tidak ada komentar: