Label

Kamis, 28 Maret 2013

EDSA MEMBINCANG “KONSENTRASI”


Jumat (21/3) divisi II EDSA menyelenggarakan acara Dialog Jurusan bagi mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Acara yang mengusung tema Choosing Major of Study, One Step for a Brighter Future ini, bertempat di PLA lantai III. Agenda program kerja divisi II ini, diketuai oleh Rezy, mahasiswi PBI 2012. 

Acara dibuka oleh kepala jurusan PBI, Samsul Ma’arif M.A menggunakan bahasa Inggris. Sedianya, yang menjadi pembicara adalah satgas PBI, Sudiyono M.A dan kaprodi Bahasa dan Sastra Inggris, Andy Bayu Nugroho M. Hum. Namun karena bapak Andy berhalangan hadir, beliau digantikan oleh Ibu Ary Nurhayati didampingi Bapak Rachmat Nurcahyo.


Acara yang dimoderatori oleh Ulik Khodratilah, mahasiswi Bahasa dan Sastra Inggris 2012 ini membahas kebingungan mahasiswa jurusan PBI memilih konsentrasi. Acara diperuntukkan bagi mahasiswa semester 2 – semester 4 yang masih “galau” terhadap konsentrasi pilihan. Jika prodi Pendidikan Bahasa Inggris harus memilih konsentrasi pada semester 6 yaitu Linguistics, Advance TEFL, Translation, English for Children, dan English for Business, maka prodi Bahasa dan Sastra Inggris pada semester 5 harus memilih konsentrasi yang meliputi Literature, Linguistic, dan Translation.

“Sebenarnya konsentrasi itu tidak akan dipertanyakan saat melamar pekerjaan kecuali bekerja sebagai dosen, ya intinya kalian lulusan sastra Inggris,” ujar Rachmat Nurcahyo menjawab pertanyaan seorang mahasiswi.

“Dan konsentrasi itu mempermudah kalian menggarap skripsi, karena saat saya kuliah dulu tidak ada pengelompokkan konsentrasi. Alhasil, saya merasa malu dengan hasil skripsi saya,” tambah Ary Nurhayati yang kebetulan lulusan S1 Universitas Gadjah Mada.

Dialog jurusan ini menjadi satu momentum untuk mengukur kemampuan mahasiswa. Mereka harus mempertimbangkan masak-masak mata kuliah yang akan mereka pilih, karena semua konsentrasi ditentukan oleh minat dan hasil nilai yang diperoleh. (dyotra)

Tidak ada komentar: