| Rio Anggoro Pangestu
Are you oke? Kalimat yang dibuat oleh Hazel dan
Augustus untuk memberi respon keadaan mereka berdua. Semenjak mereka menjalin
hubungan sepasang kekasih yang saling menyayangi untuk kesehatan mereka
masing-masing: kanker. Kata yang tidak bisa dihindarkan oleh takdir mereka
berdua. Penyakit ini bersarang pada tubuh mereka masing-masing sejak usia
mereka beranjak dewasa.
Hazel
penderita kanker thyroid yang terus berkembang di paru-parunya. Ia terus
berusaha untuk selalu baik agar kanker yang dideritanya tidak menyebar lebih
buruk pada tubuhnya. Hazel tidak sendiri untuk mengalami penderitaan kanker,
ada sebuah grup penderita kanker untuk saling berbagi cerita tentang kanker
yang diderita masing-masing. Dan pada grup inilah Hazel dipertemukan dengan
Augustus. Augustus penderita kanker Osteosarcoma yang menggerogoti tubuhnya. Kisah
percintaan mereka berdua dimulai.
Awal
cinta mereka dimulai pada pertukaran buku “An
Imperial Affliction” dan “contra
Insurgent”. Jalinan kasih yang berbeda dengan pasangan normal biasa ini pun
sangat romantis untuk dilihat ataupun dicerna. Seperti melihat sepasang merpati
yang sedang terluka parah dan hampir mati, akan tetapi sepasang merpati ini
saling menjaga untuk membuat kebahagiaan sepasang merpati ini. Hazel dan
Augustus mereka berdua penderita kanker ganas, dengan kesempatan hidup yang
sangat sedikit.
Amsterdam.
Kota tujuan mereka berdua untuk melihat penulis buku “An Imperial Affliction”. Hazel yang sangat ingin pergi ke kota
tersebut karena ia sangat terinspirasi buku yang ditulis oleh Louis van Houten
tersebut. Buku itu membuat Hazel bisa berpikir positif untuk hidup. Tidak
berbeda dengan Augus yang memang ingin membahagiakan Hazel untuk bertemu penulis
buku “An Imperial Affliction” tersebut. Seminggu kemudian mereka berangkat
ke Amsterdam untuk mengunjungi Louis van Houten.
Pertemuan dengan Louis van Houten dimulai. Keinginan Hazel bertemu dengan Louis van Houten adalah pertemuan yang menyenangkan dan memuaskan. Tidak untuk saat ini untuk Hazel saat bertemu langsung dengan Louis van Houten. Sikap Louis yang angkuh dan terbilang sombong untuk bertemu dengan tamunya tidak membuat nyaman untuk Hazel dan Augus. Mereka berdua tidak habis pikir dengan hal itu. Kecewa kata yang pantas untuk pertemuan mereka berdua dengan Louis van Houten. Akan tetapi kekecewaan mereka bisa terhapus dengan melihat sejarah yang lebih menyedihkan dan nyata dari kisah Anna Frank. Anna Frank seorang yang dibunuh pada zaman perang di Eropa.
Penyakit
kanker mulai menyebar. Kanker Osteosarcoma mulai menyebar hampir ke seluruh tubuh laki-laki Augus. Ia lumpuh
total. Bagian bawah organ tubuhnya tidak bisa digerakkan dengan selayaknya
lagi. Hanya kursi roda yang menjadi bagian dirinya untuk berjalan. Akan tetapi
kisah percintaan mereka tetap berjalan sebagaimana mestinya. Karena mereka
seperti sepasang merpati pemberi kasih sayang pada pasangannya.
Detik-detik
di mana semua akan berakhir. Wujud nyata Augustus Waters telah menghilang untuk
selamanya bagi Hazel Grace Lancaster. Ia meninggal karena kanker Osteosarcoma
sudah tidak bisa dicegah untuk menyebar di dalam tubuh Augustus. Upacara
kematian dimulai dan Hazel yang memberikan kalimat pidato terakhir untuk
Augustus. Ditengah upacara terakhir ini Louis Van Houten datang untuk
mengahadiri sekaligus memberikan surat yang dibuat oleh Augus untuk Hazel.
“kau tidak bisa memilih jika kau
memiliknya dalam dunia ini, tetapi..”
“dan kau juga punya seseorang yang
menyakitimu dan aku menyukai pilihanku”
“aku berharap dia menyukai pilihannya”
“oke,
Hazel Grace?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar