Label

Jumat, 28 November 2014

SAAT SEMUA AKAN BERAKHIR ?

Sumber gambar: huffingtonpost.com

| Rio Anggoro Pangestu



Are you oke? Kalimat yang dibuat oleh Hazel dan Augustus untuk memberi respon keadaan mereka berdua. Semenjak mereka menjalin hubungan sepasang kekasih yang saling menyayangi untuk kesehatan mereka masing-masing: kanker. Kata yang tidak bisa dihindarkan oleh takdir mereka berdua. Penyakit ini bersarang pada tubuh mereka masing-masing sejak usia mereka beranjak dewasa.

Hazel penderita kanker thyroid yang terus berkembang di paru-parunya. Ia terus berusaha untuk selalu baik agar kanker yang dideritanya tidak menyebar lebih buruk pada tubuhnya. Hazel tidak sendiri untuk mengalami penderitaan kanker, ada sebuah grup penderita kanker untuk saling berbagi cerita tentang kanker yang diderita masing-masing. Dan pada grup inilah Hazel dipertemukan dengan Augustus. Augustus penderita kanker Osteosarcoma yang menggerogoti tubuhnya. Kisah percintaan mereka berdua dimulai.

Awal cinta mereka dimulai pada pertukaran buku “An Imperial Affliction” dan “contra Insurgent”. Jalinan kasih yang berbeda dengan pasangan normal biasa ini pun sangat romantis untuk dilihat ataupun dicerna. Seperti melihat sepasang merpati yang sedang terluka parah dan hampir mati, akan tetapi sepasang merpati ini saling menjaga untuk membuat kebahagiaan sepasang merpati ini. Hazel dan Augustus mereka berdua penderita kanker ganas, dengan kesempatan hidup yang sangat sedikit.

Amsterdam. Kota tujuan mereka berdua untuk melihat penulis buku “An Imperial Affliction”. Hazel yang sangat ingin pergi ke kota tersebut karena ia sangat terinspirasi buku yang ditulis oleh Louis van Houten tersebut. Buku itu membuat Hazel bisa berpikir positif untuk hidup. Tidak berbeda dengan Augus yang memang ingin membahagiakan Hazel untuk bertemu penulis buku “An Imperial Affliction”  tersebut. Seminggu kemudian mereka berangkat ke Amsterdam untuk mengunjungi Louis van Houten.

Pertemuan dengan Louis van Houten dimulai. Keinginan Hazel bertemu dengan Louis van Houten adalah pertemuan yang menyenangkan dan memuaskan. Tidak untuk saat ini untuk Hazel saat bertemu langsung dengan Louis van Houten. Sikap Louis yang angkuh dan terbilang sombong untuk bertemu dengan tamunya tidak membuat nyaman untuk Hazel dan Augus. Mereka berdua tidak habis pikir dengan hal itu. Kecewa kata yang pantas untuk pertemuan mereka berdua dengan Louis van Houten. Akan tetapi kekecewaan mereka bisa terhapus dengan melihat sejarah yang lebih menyedihkan dan nyata dari kisah Anna Frank. Anna Frank seorang yang dibunuh pada zaman perang di Eropa.

Penyakit kanker mulai menyebar. Kanker Osteosarcoma mulai menyebar hampir ke  seluruh tubuh laki-laki Augus. Ia lumpuh total. Bagian bawah organ tubuhnya tidak bisa digerakkan dengan selayaknya lagi. Hanya kursi roda yang menjadi bagian dirinya untuk berjalan. Akan tetapi kisah percintaan mereka tetap berjalan sebagaimana mestinya. Karena mereka seperti sepasang merpati pemberi kasih sayang pada pasangannya.

Detik-detik di mana semua akan berakhir. Wujud nyata Augustus Waters telah menghilang untuk selamanya bagi Hazel Grace Lancaster. Ia meninggal karena kanker Osteosarcoma sudah tidak bisa dicegah untuk menyebar di dalam tubuh Augustus. Upacara kematian dimulai dan Hazel yang memberikan kalimat pidato terakhir untuk Augustus. Ditengah upacara terakhir ini Louis Van Houten datang untuk mengahadiri sekaligus memberikan surat yang dibuat oleh Augus untuk Hazel.

“kau tidak bisa memilih jika kau memiliknya dalam dunia ini, tetapi..”
“dan kau juga punya seseorang yang menyakitimu dan aku menyukai pilihanku”
“aku berharap dia menyukai pilihannya”
“oke, Hazel Grace?”

Tidak ada komentar: