Label

Jumat, 24 April 2015

SEWON PERDANA FBS


Selasa malam (21/4) aksi Seruker ketika melukis langsung di acara Sewon |sumber :dokumen pribadi

Selasa malam, 21 April 2015, Pendopo Tejakusuma dipadati mahasiswa FBS yang akan mengikuti acara diskusi Sewon (Selasa Kliwon). Sewon merupakan program kerja baru BEM 2015 yang dicetuskan ketika debat pemilihan ketua BEM oleh Agus Setiawan sebagai ketua BEM dan Tejo Mukti Wibowo sebagai wakil ketua BEM. Selasa Kliwon diambil dari filosofi Jawa yang mengatakan bahwa pada malam Selasa Kliwon tidak baik bermain sendiri, lebih baik bermain beramai-ramai. Berangkat dari filosofi tersebut, BEM membuat agenda Sewon ini untuk berkumpul guna mempererat hubungan antarwarga FBS. Acara ini merupakan salah satu rangkaian Open House BEM 2015 yang sudah dimulai sejak tanggal 4 April 2015 dan akan berakhir dengan malam puncak pada tanggal 8 Mei 2015.
 “Wanita Dalam Balutan Sejuta Karya” merupakan tema yang diangkat dalam agenda Sewon. BEM bekerja sama dengan Seruker menampilkan berbagai jenis lukisan wanita sebagai bentuk apresiasi terhadap wanita. Jadi, selain sebagai wadah bersilaturahmi, Sewon juga digunakan sebagai peringatan Hari Kartini. Sayangnya, acara yang disajikan lebih banyak menampilkan hasil karya laki-laki daripada karya perempuan. Hal tersebut tentu tidak sesuai dengan tema yang diusung.
Persiapan acara ini sejak akhir Maret. Budaya FBS yang bersifat kekeluargaan sangat mendukung berlangsungnya acara. Terdapat beberapa Ormawa yang ikut meramaikan acara yakni EDSA musik, KRS (Kajian Rabu Sore), KMSI, dan Misbah dari PBSI. Acara ini diakhiri dengan diskusi yang melibatkan semua Ormawa FBS. Hal ini bertujuan untuk saling bersikap terbuka dan berharap dapat memecahkan masalah bersama. Wendi Nur Cahyono, ketua panitia Sewon,  mengungkapkan bahwa rencananya tahun ini akan diadakan Sewon hingga 6 kali , namun tergantung kondisi kedepannya.
Melalui acara ini, diharapkan FBS semakin erat untuk menuju FBS selaras. Seperti yang diungkapkan Agus Setiawan, ketua BEM FBS 2015, “Diharapkan kedepannya FBS semakin selaras dalam kegiatan atau dalam bentuk apa pun itu. Baik itu koordinasi dengan Dekanat, dengan sesama mahasiswa atau dengan mahasiswa non ormawa.” Hal serupa juga diungkapkan Wendi, “Kedepannya mudah-mudahan sewon ini bisa lebih merekatkan hubungan antarormawa serta kita bisa mengasah lagi kreatifitas dan kekritisan kita mengenai fenomena-fenomena kebudayaan kita ini.”, ungkapnya. (Ambar)


Rabu, 15 April 2015

BEM FBS Adakan Pelatihan Kepemimpinan

Suasana acara Latihan Kepemimpinan Manajerial Mahasiswa Tingkat Dasar pada Jumat (10/4) | sumber:dokumen pribadi


Jumat (10/4) pukul 07.30 WIB, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS UNY 2015 mengundang seluruh Ormawa di FBS untuk mengikuti acara Latihan Kepemimpinan Manajerial Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMMTD) yang diselenggarakan di gedung PLA lantai 3 FBS. Acara ini merupakan salah satu Program Kerja BEM yang bekerja sama dengan pihak Kemahasiswaan FBS.

Acara LKMMTD ini diadakan untuk memberikan informasi kepada semua ormawa mengenai birokrasi fakultas yang berhubungan dengan sarana dan prasarana serta keuangan. Selain itu juga untuk memberikan pelatihan mengenai jiwa kepemimpinan. “Tujuan acara ini untuk memberikan informasi mengenai birokrasi kampus terkait dengan peminjaman sarana prasarana serta pencairan keuangan dan pelatihan jiwa kepemimpinan.” Terang Dian Islamiyati selaku ketua panitia,. Hal tersebut juga ditegaskan oleh Ketua BEM FBS, Agus Setiawan, yang mengatakan bahwa diselenggarakannya acara ini adalah untuk mengenalkan birokrasi kampus kepada pengurus ormawa yang baru.

BEM selaku panitia membutuhkan waktu 2 pekan untuk mempersiapkan acara LKMMTD ini.  Acara ini mengundang tiga pembicara yaitu Hermanto, M.Hum alumni PBSI UNY 2007 yang menyampaikan tentang kepemimpinan, Mudaqir S.I.P, Ketua Tata Usaha FBS yang menyampaikan perihal sarana dan prasarana, dan Sudimin selaku Kepala Sub.bagian Keuangan dan Akuntansi FBS UNY yang menyampaikan perihal keuangan kampus. 

Dengan adanya acara ini, BEM berharap agar dapat terjalin komunikasi yang baik antara mahasiswa dan pihak fakultas. “Kita ingin diantara mahasiswa dan pihak demokrat dapat terjalin komunikasi yang baik dan tidak terjadi misscomunicatio dengan pihak Birokrat” terang Agus Setiawan selaku ketua BEM FBS. (Henggar)