Label

Sabtu, 29 Agustus 2015

FBS TUNTUT BEM REMA MINTA MAAF

Kamis, (27/8) mediasi tuntutan Ormawa FBS kepada BEM Rema di GE IV FE.


Ormawa FBS menuntut BEM Rema (Harris) minta maaf ke Maba FBS
Mahasiswa kembali diingatkan pada insiden di luar Gedung Olah Raga (GOR) UNY pada Senin (24/8) kemarin. Peristiwa itu bermula pada saat parade Ormawa seluruh fakultas di UNY, untuk menyambut para mahasiswa baru (Maba). Adapun dalam pelaksanaanya, Ormawa FBS tidak diperbolehkan masuk ke dalam GOR dikarenakan jumlah perwakilan Ormawa FBS yang hadir melebihi kuota yang ditetapkan oleh panitia Ospek universitas yang telah disepakati sebelumnya.
Berlanjut Kamis, (27/8) malam di Gedung Ekonomi IV, BEM Rema dan BEM fakultas seluruh UNY melakukan mediasi untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Sebab, pihak Ormawa FBS menuntut Harris Fadhilah, selaku Presiden BEM Rema UNY untuk meminta maaf kepada seluruh Maba FBS pada hari Jumat yaitu Ospek di hari terakhir. Menanggapi tuntutan Ormawa FBS, pihak BEM Rema UNY bersedia meminta maaf, bahkan tidak hanya kepada Maba FBS, tapi juga kepada seluruh Maba dan semua yang terlibat dalam serangkaian Ospek UNY.
Harris menyatakan hal tersebut dengan catatan, “Saya bersedia meminta maaf kepada seluruh Maba, BEM fakultas dan seluruh panitia yang terlibat dalam serangkaian Ospek UNY. Apabila dalam pelaksanaan Ospek ini saya dan teman-teman panitia Ospek universitas tidak bisa memberikan yang terbaik kepada teman-teman. Tapi jika tuntutan FBS yang diajukan kepada saya itu disebabkan karena saya dianggap menzalimi teman-teman FBS, saya serahkan pada mekanisme yang berwenang,” jawab Harris Fadhilah pada saat mediasi tersebut. Harris menambahkan jika yang dianggap menzalimi itu adalah menegakkan aturan yang sudah disepakati bersama, sekali lagi keputusan ia serahkan pada mekanisme yang berwenang.
Jawaban yang diberikan oleh pihak BEM Rema dalam mediasi tersebut dirasa kurang memuaskan. Ormawa FBS hanya ingin menyelesaikan persoalan ini dengan cara kekeluargaan. Pihak FBS sepakat jika pihak BEM Rema bersedia meminta maaf kepada Maba besok (Jumat (28/8), red.), maka permasalahan akan selesai. “Kami tunggu di FBS sampai pukul 3 sore, jika datang Alhamdulillah, jika tidak ya sudah,” ucap Agus Setiawan selaku ketua BEM FBS.
Agus Setiawan menyatakan kalau Harris tidak juga datang ke FBS dan meminta maaf kepada seluruh Maba FBS, maka ia akan mengambil sikap FBS tidak akan berpartisipasi dalam Rema. Senada dengan Agus, Tama mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menambahkan kalau Ospek tahun depan FBS tidak akan ikut serta dalam universitas. “FBS bisa membuat acara sendiri, “ ujarnya.
“Kalau dia mau minta maaf ya sudah selesai. BEM Rema memperkarakan dan mempersalahkan ini sampai ke sistematika mekanisme universitas. Saya tidak tahu bagaimana mekanismenya,” ucap Agus saat ditemui di FBS. Sementara Mela Melinda, selaku ketua DPM FBS mengutarakan bahwa DPM bersikap netral atas permasalahan yang terjadi. “Mas Harris kalau disuruh minta maaf ya monggo, karena menurutku minta maaf sama sekali tidak merendahkan diri.”
Mengenai tanggapan DPM Rema atas permasalahan ini, Mela mengutarakan kekecewaannya, “Advokasi fakultas masih dilibatkan oleh DPM Rema dalam hal ini. Itu bentuk usaha mereka. Tapi yang disayangkan, itu kenapa koordinasi suaranya tidak langsung ke ketua DPM fakultasnya. Itu yang menjadi evaluasi,” tutupnya.
“Beliau (Harris, red.) sudah minta maaf atas nama dia dan panitia Ospek universitas lainnya. Semoga besok benar-benar datang agar permasalahannya cepat selesai,” ucap Agus. (Suntama)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

FBS Bersatu!
Menuntut Keadilan!