Acara
dimulai pukul 09.00 WIB dan diawali oleh
sambutan-sambutan, kemudian dilanjutkan
dengan pemutaran video profil Fakultas
Bahasa dan Seni. Setelah pemutaran video,
perwakilan mengenalkan masing-masing
Universitas yang dirangkum dalam sebuah diskusi, perwakilan dari Universitas
Negeri Yogyakarta ialah Roni selaku Ketua BEM FBS tahun 2014 dan Tejo selaku
wakil ketua BEM FBS tahun 2015, perwakilan dari Universiti Putra Malaysia ialah
Cik Dini dan Cik Masliana. Moderator
diskusi ini ialah
Nasibah mahasiswa FBS dari Universitas
Negeri Yogyakarta, dalam diskusi ini perwakilan dari Universiti Malaysia
menjelaskan tentang sistem organisasi di dalam Universitas mereka yang sangat
berbeda dengan sistem keorganisasian di Universitas Negeri Yogyakarta.“Sebenarnya
di University Putra Malaysia dan Universitas Negeri Yogyakarata dalam struktur
organisasi sangatlah berbeda karena di pengaruhi oleh background. Tetapi, dari
perbedaan inilah kita dapat melihat terdapat persamaan, dari perbedaan
inilah kita dapat bersatu, untuk mewujudkan generasi-generasi yang perduli
terhadap dunia, dan isu-isu dunia”,jelas moderator saat menyimpulkan perbedaan
sistem organisasi kedua Universitas. Dalam diskusi ini juga membahas mengenai
konflik yang terjadi antara indonesia dan malaysia seperti saling klaim
kebudayaan dan lain-lain. Roni selaku pembicara dari Universitas Negeri
Yogyakarta mengatakan, ”Yang paling penting, tidak mencari perbedaan itu, tapi
mencarilah persamaan”. Ahmad Mushaimi selaku Mahasiswa dari Malaysia juga
menanggapi persoalan tersebut, “Semuanya rasa becara perintah, yang menyebabkan
perpecahan. Jadi semuanya enggak
pernah selesai jika soal ini di perkarakan lagi. Soalnya kita yang paling
penting adalah apa yang kita sampaikan melalui budaya ini, itu yang
semestinya”. Berbagai topik dibahas dalam diskusi tersebut, moderator pun
membuka sesi pertanyaan untuk memperjelas masing-masing sistem di kedua
Universitas. Namun sangat disayangkan mahasiswa dari Universitas Negeri
Yogyakarta hanya sedikit yang mengikuti acara tersebut.
Diskusi
ini berlangsung seru
hingga pukul 11.35 meskipun Native Speaker dirasa kurang aktif dalam
menerjemahkan bahasa Malaysia yang dinilai satu rumpun namun harus masih
diterjemahkan untuk pendengar awam. Acara
kemudian untuk sementara dihentikan pukul 11.40 karena istirahat dan
sholat Jum’at. Acara dilanjutkan dengan closing ceremony yaitu berupa penampilan budaya dari mahasiswa FBS
UNY pukul 13.00 . Diharapkan acara ini dapat menambah
wawasan mahasiswa dari Malaysia dan tentunya
untuk mahasiswa FBS
UNY. (Upit&tama)