Jumat (21/3) divisi II EDSA menyelenggarakan acara
Dialog Jurusan bagi mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Acara
yang mengusung tema Choosing Major of Study,
One Step for a Brighter Future ini, bertempat di PLA lantai III. Agenda
program kerja divisi II ini, diketuai oleh Rezy, mahasiswi PBI 2012.
Acara dibuka
oleh kepala jurusan PBI, Samsul Ma’arif M.A menggunakan bahasa Inggris. Sedianya,
yang menjadi pembicara adalah satgas PBI, Sudiyono M.A dan kaprodi Bahasa dan
Sastra Inggris, Andy Bayu Nugroho M. Hum. Namun karena bapak Andy berhalangan
hadir, beliau digantikan oleh Ibu Ary Nurhayati didampingi Bapak Rachmat
Nurcahyo.
Acara yang dimoderatori
oleh Ulik Khodratilah, mahasiswi Bahasa dan Sastra Inggris 2012 ini membahas kebingungan mahasiswa jurusan PBI memilih
konsentrasi. Acara diperuntukkan bagi mahasiswa semester 2 – semester 4 yang
masih “galau” terhadap konsentrasi pilihan. Jika prodi Pendidikan Bahasa
Inggris harus memilih konsentrasi pada
semester 6 yaitu Linguistics, Advance
TEFL, Translation, English
for Children, dan English for Business, maka prodi Bahasa dan Sastra Inggris pada semester
5 harus memilih konsentrasi yang meliputi Literature, Linguistic, dan
Translation.
“Sebenarnya konsentrasi
itu tidak akan dipertanyakan saat melamar pekerjaan kecuali bekerja sebagai
dosen, ya intinya kalian lulusan sastra Inggris,” ujar Rachmat Nurcahyo
menjawab pertanyaan seorang mahasiswi.
“Dan konsentrasi itu
mempermudah kalian menggarap skripsi, karena saat saya kuliah dulu tidak ada pengelompokkan
konsentrasi. Alhasil, saya merasa malu dengan hasil skripsi saya,” tambah Ary
Nurhayati yang kebetulan lulusan S1 Universitas Gadjah Mada.
Dialog jurusan ini menjadi
satu momentum untuk mengukur kemampuan mahasiswa. Mereka harus mempertimbangkan
masak-masak mata kuliah yang akan mereka pilih, karena semua konsentrasi
ditentukan oleh minat dan hasil nilai yang diperoleh. (dyotra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar