![]() |
gambar: redaksi |
| Henggar Sulistyowati
Belakangan penggunaan surat elektronik
atau e-mail menjadi topik yang sempat mencuat dalam dunia pendidikan. Banyak
orang yang berpendapat bahwa menggunakan
surat elektronik atau lebih dikenal e-mail
jauh lebih efektif dibandingkan dengan kertas dalam hal dokumentasi.
Beberapa kalangan terutama dari
mahasiswa menyatakan bahwa memberikan dokumen skripsi kepada dosen pembimbing melalui
e-mail lebih efektif dibandingkan dengan print
kertas. Selain itu, menggunakan e-mail juga bisa mengurangi produksi kayu di
Indonesia yang kini semakin sedikit jumlahnya. Jadi, ada beberapa kelebihan
yang dimiliki media
surat-menyurat tersebut.
Kelemahan bangsa kita dalam
mengoptimalkan sumber daya alam yang ada, adalah belum bisa meregenerasi atau
memperbaharui. Setelah menebang pohon, pohon yang ditebang tidak diganti dengan
yang baru, maka semakin lama ketika tidak ada pengawasan akan habis pohon-pohon di negeri ini. Hal tersebut akan berdampak
pada khalayak umum di mana bisa
mengakibatkan hutan gundul, yang kemudian berakibat pada banjir dan lain
sebagainya. Selain itu sudah dipastikan Indonesia bisa kehilangan predikatnya
sebagai paru-paru dunia.
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki
oleh surat elektronik atau yang sering disebut e-mail (electronic mail). Salah satu contohnya adalah seperti yang telah
dikemukakan di atas yaitu merupakan salah satu upaya
untuk mengurangi penggunaan kayu dalam rangka
melindungi hutan Indonesia. Secara matematis, dikutip dari sebuah laman
di internet, setiap 15 rim kertas ukuran
A4 akan menebang 1 pohon, setiap 7000
eksemplar koran yang
kita baca setiap hari akan menghabiskan 10-17 pohon hutan.
Jadi, bisa dibayangkan sendiri ketika
kita mengurangi penggunaan kertas maka akan ada banyak pohon yang
terselamatkan, setidaknya dalam waktu dekat. Sejatinya Indonesia sudah
menyediakan lahan tersendiri untuk produksi pulp dan kertas yang dikenal dengan Hutan Tanaman
Industri (HTI).
Tetapi nyatanya, lahan HTI tersebut tidak mencukupi kebutuhan para produsen
dalam berproduksi. Akibatnya, hutan alam terkena imbasnya hingga memicu
pembalakan liar yang tentu tidak bertanggung jawab.
Para pembalak liar tersebut dengan
tidak ada rasa bersalahnya meninggalkan hasil penebangan mereka tanpa ada
reboisasi yang notabene memerlukan waktu lama. Bukti dari kegagalan HTI adalah
semakin tingginya angka ekspor pulp dan kertas.
Di beberapa negara maju sudah banyak kalangan yang
mulai menggunakan email sebagai media surat-menyurat terutama di dunia perkantoran.
Selain hal tersebut di atas,
menggunakan e-mail juga lebih efisien waktu, tempat, dan biaya tentunya.
Mengirim email tidak perlu menunggu waktu-waktu
tertentu, karena penggunaan e-mail tidak ada batas waktunya. Hal ini sangat
membantu, karena kita tidak perlu sibuk mencari tempat print untuk menge-print hasil kerja kita, sehingga kita juga tidak merasa dikejar-kejar untuk segera menyelesaikan
pekerjaan kita karena takut tempat print
akan segera tutup. Mengirim hasil karya melalui e-mail juga tidak mengenal
ruang. Di manapun kita berada, entah itu di belahan dunia mana pun, sejauh apapun, kita masih bisa
mengirim karya kita. Dan itu pun tidak
memerlukan waktu lama untuk bisa sampai ke tempat tujuan. Menggunakan e-mail
sebagai sarana mengirim karya juga sangat memungkinkan bisa menghemat biaya.
Tak perlu mengeluarkan uang sama sekali, tentunya bisa menghemat budget atau uang yang dialokasikan untuk
surat menyurat bisa digunakan untuk keperluan lain.
Layaknya manusia yang memiliki
kekurangan pun begitu dengan e-mail. Sesuatu yang ada di dunia itu tidak ada
yang sempurna memang. Sebagai suatu media surat-menyurat e-mail memiliki ketergantungan
terhadap koneksi. Ketika di awal
menyatakan bahwa email memang tidak terbatas oleh ruang, tetapi ketika sudah
berhubungan dengan koneksi maka akan menjadi suatu hal yang berbeda. Bagaimana
bisa berbeda? Karena tanpa koneksi
e-mail pun tidak akan bisa digunakan maka yang jauh pun akan tetap jauh.
Berbeda dengan kertas yang bisa sampai ke tempat
tujuan ketika sudah diantarkan oleh pak pos. bahkan terkadang meskipun koneksi
internet sudah bagus belum tentu si penerima bisa menerima e-mail yang kita
kirim dalam waktu sebentar karena bisa saja di sana
koneksinya buruk.
Jadi, untuk bisa saling menerima dan
mengirim dalam wakru bersamaan tanpa pending,
diperlukan koneksi yang lancar di kedua
pihak. Dan merupakan hal yang sulit bisa ditemukan di negeri yang kaya akan sumber daya alam
ini. Berbeda dengan negara Korea Selatan yang memiliki
koneksi cepat hampir di seluruh
sudut kota, karena pemerintah Korea sangat mendukung masyarakat Korea dalam hal
teknologi informasi.
Kekurangan dari e-mail adalah potensi
adanya spam. Karena mudahnya
menggunakan e-mail maka dimungkinkan akan banyak orang yang mengirim pesan
melalui e-mail, maka kemungkinan untuk adanya spam sangat besar. Spam
atau pesan tak berarti sering sekali menjadi keluhan bagi para pengguna e-mail.
Selain spam kerahasiaan dokumen juga
menjadi masalah lain dari penggunaan e-mail. Apabila yang kita kirimkan adalah
dokumen yang biasa saja di mana
semua orang boleh membaca tidak akan menjadi masalah, lain halnya ketika
dokumen yang dikirimkan
tersebut adalah dokumen perusahaan yang penting. Mengingat potensi e-mail untuk
bisa disadap cukup besar, sehingga pengawasan dan kehati-hatian dalam menggunakan e-mail sangat
diperlukan.
Account pada e-mail juga menjadi masalah lain.
Ketika kita sudah lama sekali tidak menggunakan atau bahkan membuka e-mail maka
kemungkinan besar e-mail tersebut bisa dinonaktifkan oleh server e-mail
tersebut. Sehingga kita diminta untuk memasukkan e-mail kita lagi. Masalahnya,
adalah ketika kita lupa password
untuk e-mail karena mungkin kita terlalu memiliki banyak akun seperti facebook,
plurk, twitter, atau akun lain, Tentu kita harus membuat account e-mail yang baru. Pernah suatu saat, saya akan membuka
e-mail saya, karena memang sudah lama tidak saya buka, biasanya langsung masuk
saja tanpa sign in lagi sudah bisa
karena saya sengaja tidak sign out
berhubung komputer
yang saya gunakan adalah milik sendiri. Tetapi sayangnya saya diminta untuk
memasukkan password saya lagi, dan
fatalnya saya lupa passwordnya, sudah
barang tentu saya harus membuat account
yang baru.
Menggunakan e-mail atau print kertas merupakan sebuah
pilihan. Sistem pendidikan pun tidak semuanya menggunakan e-mail. Ada pendidik
yang menghendaki tugasnya dikumpulkan
melalui e-mail ada juga yang dalam bentuk print kertas. Tetapi, selama kita
masih bisa menyelematkan bumi dengan mengurangi penggunaan kayu dari hutan
alam, kenapa tidak? Meskipun begitu, kita pun tak akan bisa lepas dari kertas,
karena selama kehidupan ini masih ada, maka keberadaan buku pun akan tetap
eksis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar