Label

Selasa, 05 November 2013

SHINTA SAFIRA MEMBINCANG AUTISME

Sebagai orang yang pernah mengenyam bangku pendidikan di Amerika, Shinta Safira memiliki pandangan yang cukup luas. Pun, ketika dia memutuskan untuk terjun ke dunia pageant, dia percaya bahwa untuk menjadi seorang wanita sesungguhnya, seseorang harus memiliki beauty inside dan outside. Inilah yang kemudian mendorong dia berkecimpung dan menyelami dunia anak-anak autis. Beauty with a purpose, mengantarkan Shinta untuk aktif di Rumah Autis. Beberapa waktu yang lalu kami berkesempatan untuk mewawancarainya. Inilah hasil wawancara kami:

Kreativa   : Hallo Shinta apa kabar? Kalau boleh tahu apa kesibukan Shinta sekarang?
Shinta      : Halo juga, kabar Shinta baik. Kegiatan Shinta sekarang jadi host MNC lifestyle acara : High End On TV, dan 3 acara di MNC fashion yaitu How To Be, I fashion News dan Dress Up, Make Up.  Selain itu persiapan acara  Travel Guide di PJTV dan beberapa pemotretan di Bandung

Kreativa   : Sebelum kita berbincang lebih jauh mengenai kegiatan Shinta, mungkin bisa diceritakan secara singkat sepak terjang Shinta di dunia pageant? :)
Shinta      : Awalnya sama sekali tidak tertarik. Saya gemuk (67 kg) dengan tinggi 173 cm, sekarang 175 cm. Saya pernah ikut Miss Celebrity tapi gagal di babak penyisihan,   pernah daftar putra-putri batik online tapi tidak terpilih, saya semakin yakin postur tubuh tidak menunjang. Hal itu membuat saya minder dan tidak tertarik dengan dunia pageant, tapi  keluarga dan teman member dorongan. Saya tertarik setelah melihat foto-foto kegiatan mojang dan tiba-tiba tertantang untuk mencoba, akhirnya saya menyabet posisi runner up I Mojang kota Bandung. Malam itu juga team audisi mengajak saya mengikuti audisi Miss Indonesia.Awalnya saya tolak secara halus, bagi saya pengalaman mengikuti pemilihan mojang kota Bandung sudah cukup, saya akan kembali kuliah.
Tapi akhirnya, saya mengikuti Audisi Miss Indonesia 2013, saya terpilih mewakili Jabar: Bersyukur, bangga, bahagia dan bingung karena banyak tugas yang harus saya pelajari, tentunya hal ini adalah konsekuensi dari terpilihnya saya sebagai wakil Jabar. Saya harus belajar banyak hal, public speaking, bahasa Indonesia (Shinta lama tinggal di luar negeri), catwalk-modeling, dan pengetahuan tentang Indonesia. Hal-hal-hal itu belum terlalu lama saya kenal dan kuasai.
Hanya memiliki waktu 2 minggu menjelang karantina, membuat saya rasanya ingin menjerit dan mengundurkan diri saja. Saya benar-benar tidak percaya diri, apalagi jika lihat CV finalis lain. Saya menyadari bukan bagian dari mereka, bukan bagian dari dunia pageant. Jika saya mewakili diri saya sendiri mungkin saya bisa lebih santai, tapi saya mewakili Jabar (takut jadi mengecewakan). Tapi bunda dan team selalu membesarkan hati saya, bunda bilang, saya pasti mampu, belajar sekuat tenaga dengan sisa waktu yang ada sebelum karantina, jadi diri sendiri, nikmati kegiatan karantina sebagai pengalaman yang berharga, silahturami dan menimba ilmu di sana, insya Allah kamu mampu, Bunda tahu ini perjalanan  lumayan berat buat saya setelah selama 18 tahun saya hanya bergelut di dunia akademis.

Kreativa   : Sebenarnya apa yang mendorong Shinta tertarik dan akhirnya join pageant?
Shinta      : Pertama dukungan yang besar dari team, dan sekarang saya berterima kasih dengan kegigihan mereka :) Saya jadi belajar apa dan bagaimana Miss Indonesia serta Miss World itu, ternyata bukan sekedar pageant yang mementingkan kecantikan fisik, ada BWAP yang sangat membuat saya tertarik. Sejak SMP, saya sudah aktif di Special Olimpics West Haven, Connecticut juga volunteer di rumah jompo. Di sini saya senang membantu kegiatan bunda di Rumah Yatim dan di Rumah Autis.

Kreativa   : Miss Indonesia, terkenal dengan beauty with a purposenya, bagaimana Shinta memaknainya?
Shinta      : Makna BWAP buat saya sangat berarti, suatu terobosan besar bagi dunia pageant. Kegiatan ini menginspirasi banyak kalangan, bisa membuka hati, berbagi kebahagian dan membuktikan bahwa dunia pageant juga memiliki kegiatan positif, karena inilah makna hidup yang sebenarnya. Melalui pageant, saya bisa dikenal (sebagaian masyarakat…belum terkenal hehee), lebih mudah bagi saya mengajak teman, institusi/lembaga untuk bekerja sama membantu kegiatan sosial, contohnya sosialisasi autisme di Bandung.

Kreativa   : Terkait dengan beauty with a purpose ini, dengar-dengar Shinta terlibat aktif di Rumah Autis? Benar?
Shinta      : Ya, saya berusaha aktif di kegiatan sosial, khususnya mengenai autisme. Sekarang saya bergabung di Rumah Autis yang akan segera diresmikan di Bandung. Mohon doa restunya, yayasan ini akan launching awal tahun 2014. Rumah Autis Bandung-Hasanah adalah salah satu cabang Rumah Autis Bekasi yang diperuntukan untuk kalangan tidak mampu. Siapa saja yang tergerak membantu/bergabung dengan Rumah Autis bisa hubungi saya atau bunda.

Kreativa   : Apakah ini program dari pihak YMI dan tugas Shinta sebagai runner up, program pribadi, atau semacam menjadi ambassador bagi kegiatan terkait?
Shinta      : Kegiatan saya pribadi, bukan kegiatan dari yayasan. Sebelum ikut Miss Indonesia saya sudah aktif di sini, namun  Yayasan Miss Indonesia juga sangat mendukung, bahkan ketika kunjungan dan berbagi dengan anak-anak istimewa di pelosok Tanjung Sari, Ritchie Kotambunan (ketua Chaperon MI-9) sangat antusias mengajak para miss lain untuk ikut terlibat. Beberapa miss ikut partisipasi dalam kegiatan tersebut ,

Kreativa   : Berbicara mengenai autisme, sebenarnya autisme itu apa dan mengapa hal ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat?
Shinta      : Autis adalah salah satu kelainan perkembangan sistem syaraf. Autis bukan penyakit, melainkan gangguan perkembangan pada anak, seperti gangguan perkembangan komunikasi dan perkembangan sosial. Ini perlu disosialisasikan karena banyak masyarakat yang belum memahami apa itu autis. Hal ini terkait kurangnya informasi  tentang bagaimana autis, apa  gejalanya dan apa yang harus dilakukan jika anak mengalami gejala autisme.

Kreativa   : Kendala yang dihadapi selama ini apa? Dan apa harapan Shinta terhadap masyarakat, terkait dengan autisme ini?
Shinta      : Kendalanya, peningkatan jumlah penyandang autisme tidak sebanding dengan fasilitas (sekolah atau terapi) maupun tenaga ahli di bidang ini, biaya yang cukup tinggi/mahal, kesadaran masyarakat, kesadaran orang tua, kurangnya pengetahuan dalam membimbing para penyandang autisme.

Kreativa   : Selain di Rumah Autis, adakah kegiatan sosial Shinta yang lain?
Shinta      : Selain kegiatan di Rumah Autis, saya juga membantu beberapa kegiatan, seperti penggalangan dana atau kegiatan di Rumah Yatim serta menjadi donator kecil-kecilan… :)

Kreativa   : Segala kegiatan tentu mendapatkan dukungan dari keluarga, khususnya bunda (kami melihat sepak terjang ibunda yang luar biasa pula), apa makna keluarga bagi Shinta?
Shinta      : Keluarga adalah segalanya bagi saya, terutama bunda. Bunda bukan saja sosok ibu bagi saya tapi juga teman dan sahabat. Ketika ada berita bahagia, bunda adalah orang pertama yang saya beritahu, begitu juga ketika sedih, pasti saya menangis di pelukan bunda. Bunda sangat mendukung kegiatan saya, apalagi yang saya kerjakan sekarang adalah kegiatan yang selama ini digelutinya. Ayah dan adik-adik juga keluarga besar sangat mendukung, bahagia dan terharu manakala mereka bahagia.

Kreativa   : Jadi Runner Up Miss Indonesia, artinya menjadi publik figur, apa suka dukanya menjadi seorang public figure?
Shinta      : Sukanya jadi banyak kenalan/relasi, bertemu dengan orang hebat/terkenal dan bisa belajar langsung dari mereka. Mempunyai kesempatan, kemudahan dalam mengembangkan potensi diri dan mencoba hal baru yang menyenangkan, Ini suatu anugerah yang tiada henti saya syukuri. Kalau dukanya, waktu bermain saya dengan teman jadi berkurang, begitu juga dengan adik-adik. Untuk itu, kualitas pertemuan saya tingkatkan, terutama buat adik-adik yang saya cintai, Selain itu tuntutan masyarakat terhadap seorang miss cukup tingi, saya dianggap pandai dalam segala hal, kadang pada suatu kesempatan, ketika saya hadir sebagai tamu; saya didaulat nyanyi, diajukan pertanyaan di luar bidang yang saya geluti dan saya harus bisa. Tapi ini memacu saya untuk terus belajar :)

Kreativa   : Banyak yang mengatakan ajang kontes tidak penting, bagaimana Shinta menyikapi hal ini? Adakah perbedaan besar setelah dan sebelum mengikuti Miss Indonesia?
Shinta      : Setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda, buat saya itu hal biasa dan hak individu. Awalnya saya pun memiliki anggapan yang sama dengan mereka, jadi wajar saja, kata orang “tak kenal maka tak sayang” :). Kalau perbedaannya, sebelum menjadi miss pergaulan saya terbatas, hanya di lingkungan kampus dan rumah, Tantangan hidup juga kurang bervariasi, hanya mengerjakan rutinitas. Kesempatan untuk mengembangkan kemampuan diri terbatas, Sekarang setelah menjadi Runner Up Miss Indonesia, saya merasakan terbentang kesempatan mengembangkan diri, semangat menggali potensi yang notabene tidak saya sadari selama ini dan mempunyai kesempatan untuk mempraktikannya dalam dunia nyata. Pergaulan saya menjadi luas dan terbuka, bisa mengenal banyak orang dengan berbagai karakter, ada yang baik ada yang kurang baik, Saya berusaha mencontoh yang baik dan semoga tertular. Mimpi saya bergerak di kegiatan sosial bisa terwujud, alhamdulillah, saya jadi mempunyai kesempatan mengajak teman-teman, atau masyarakat pada umumnya lewat media cetak, televisi, radia, maupun  media sosial lainnya. Di beberapa seminar saya juga menyisipkan informasi mengenai proyek yang tengah saya jalankan. Sekali lagi suatu angerah yang tak ternilai harganya, semoga saya bisa benar-benar mengabdikan diri dalam kegiatan sosial tersebut.

Kreativa   : Sebagai generasi muda yang memiliki banyak prestasi, apa pesan dan harapan Shinta terhadap sesama generasi muda?
Shinta      : Saya bukan siapa-siapa tapi sharing saja kepada sesama generasi muda, agar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, banyak membaca, peka terhadap sekeliling kita dan jangan pernah putus asa. Bermimpilah dan yakin, kita yang paling tahu dan mengenal potensi apa yang ada di diri kita, maka galilah, kembangkan dan  kita akan sukses serta bahagia. Harapan saya buat sesama rekan generasi muda (untuk diri saya sendiri juga). Yuk kita bangun karakter yang baik dalam diri kita: keikhlasan, kejujuran, kreativitas dan semangat juang yang tinggi. Apapun profesi teman-teman nantinya, tetap akan jujur, tulus, kreatif dan semangat dalam memajukan negeri ini. Ketika kita jadi pejabat negara, karakter tersebut haruslah mengakar dalam diri kita, sehingga kita bertanggungjawab dan tidak korup.

Kreativa   : Apa harapan dan cita-cita Shinta yang belum tercapai?
Shinta      : Banyak…hahaa, salah satunya ingin menamatkan S1, membahagiakan orang tua dan keluarga, memiliki yayasan yang bergerak di bidang Autis.

Terima kasih Shinta, semoga sukses selalu dan apa yang diharapkan bisa segera terealisasi. :) Salam hangat, dari keluarga LPPM Kreativa.

Interviewer: Okta Adetya

CURRICULUM VITAE
Data Pribadi
Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, 27 Agustus 1993
Jenis Kelamin: Perempuan
Agama: Islam
Kewarganearaan: Indonesia
Height / Weight: 175 cm  / 57kg
Adress : Jalan Pulo Mawar no. 25  Kemandoran Jakarta Selatan, DKI Jakarta



Pengalaman
2013
·         TV Host MNC Fashion “Up to Day”
·         TV Host MNC Fashion “Dress Up and Make Up”
·         TV Host MNC Fashion “Fashion Street”
·         TV Host MNC Fashion “I Fashion News”
·         TV Host MNC Fashion “How to Be”
·         TV Host MNC Lifestyle “High End on TV”
·         Guest - MNC Lifestyle “Social Club”
·         Guest - MNC Fashion “Dress Up and Make Up”

·         Model “Jatinangor Wedding Expo 2013” Jatinagor Town Square – Maysie Wedding Gallery
·         Model Maysie Wedding Gallery
·         Model “Konser Menuju Miss World 2013” RCTI
·         Model “Wedding World 2013” Traditional Wedding Exhibition Grand Royal Panghegar Hotel Bandung – Oey Maher
·         VT Miss World 2013 RCTI
·         Iklan RCTI Ramadan
·         Model Andre.sax “Cantiknya Hati” Video Clip

·         Sharing Speaker Kuis Kihajar 2013 Pangdeglang, Banten
·         Juri Malam Final Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2013
·         Juri Kemampuan Bahasa dan Public Speaking Remaja Ceria Jakarta Timur 2013
·         Sharing Speaker “200 Jam Semangat Baru bersma Koran Seputar Indonesia” Campus Road Show - Binus University

2012
·         Presenter Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat Sosialisasi Pembangunan Jalan Tol Episode Pariwisata


Penghargaan
2013
·          Praga Perempuan Ungulan Parade Busana Nusantara dalam rangka HUT 38 Taman Mini “Indonesia Indah”
·          Runner up II Miss Indonesia 2013 (mewakili provinsi Jawa Barat)
2012
·          Mojang Wakil I Kota Bandung 2012
2011
·          Peringkat Pertama Mahasiswa Berprestasi Fakultas Teknik Industri Jurusan Teknik Kimia Angkatan 2011, ITENAS
·          3rd place in Bandung Raya Essay Writing Contest 2011 (representing SMA Negeri 2 Bandung)
2009
·          West Haven High School Tennis Certificate of Award
·          West Haven High School Scholastic Excellence in the Area of Chemistry I Honors, Computer Graphics for the school year 2008-2009
·          West Haven High School Honors Program and Bayer Corporation Pharmaceutical Division Certificate of Recognition for excellence in academic achievements
2008 
·          West Haven High School Scholastic Excellence in the Area of Ancient Civilizations-Honors, Algebra I A, English I for the school year 2007-2008
2007
·          Certificate of Membership , selected a member of the AQUILA Chapter of the National Junior Honor Society of Secondary School
2006
·          Bailey Middle School West Haven, Connecticut Character Education Video Contest "Outstanding Representation of Compassion"
·          Certificate of Membership , selected a member of the AQUILA Chapter of the National Junior Honor Society of Secondary School
·          Student of the Quarter for the third marking period  for the school year 2005-2006, Harry M. Bailey Middle School
2004
·          Principal's Honor Roll of Outstanding Academic Achievement at Harry M. Bailey Middle School Honor Roll Certificate for the 3rd Ranking Period of the 2003-2004 school year
1999-2001
·          Over 60 awards in drawing and coloring competitions in Indonesia


Tidak ada komentar: