Label

Rabu, 24 April 2013

SARASEHAN SENI DAN PUNCAK OPEN HOUSE UKM AL HUDA


Sabtu (13/4), Stage Tari Fakultas Bahasa dan Seni terlihat ramai. Di tempat itulah sarasehan seni dan puncak open house KM Al Huda diadakan. Acara tersebut sangat ramai dihadiri oleh penonton dan tamu undangan. Para tamu undangan juga tidak ketinggalan ikut berpartisipasi dalam acara yang disenggelarakan oleh UKMF Al Huda ini.  Acara yang bertemakan “Islam Bicara Seni dan Budaya” ini turut dihadiri oleh Ibu Kun Setyaning Astuti selaku Wakil Dekan III FBS UNY.

Sarasehan dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua Panitia, M. Subhan. “Harapan saya semoga apa yang telah direncanakan dari awal dan tujuan Al Huda semakin sukses”, ungkap M. Subhan selaku ketua panitia acara tersebut. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua UKM Al Huda, Hasan Riyadi. Sarasehan ini dibuka resmi oleh Ibu Kun Setyaning Astuti selaku Wakil Dekan III FBS UNY.

Dalam sambutannya Ibu Kun menyampaikan “Dengan diadakannya acara sarasehan ini diharapkan bisa meningkatkan seni Islam yang akhir-akhir ini cenderung turun”. Beliau juga menambahkan harapannya “ Keluarga FBS diharapkan bisa meningkatkan seni dan budaya dalam Islam”. Acara bertambah meriah dengan didukung oleh penampilan dari HIMASIK (Himpunan Anak Seni Musik)  yang menunjukkan kesyahduannya melalui nyanyian religi yang berjudul Bersujud.

Setelah penampilan dari HIMASHIK yang menyejukan hati dan menghibur itu, kegiatan memasuki acara inti, yaitu kajian dari Ustadz-ustadz yang turut diundang dalam saraserahan ini. Dalam uraian yang dipaparkan oleh Ustadz M. Aga yang mengacu pada tema acara ini, “Jika kita ingin berseni, maka hendaklah kita ketahui dahulu landasannya dan jika ingin melakukan kesenian maka ada dasar-dasar yang harus dipahami”.

Hal senada dipaparkan oleh Uztadz M. Jazir, selaku penasihat keraton “Jika seni dibatasi oleh aturan-aturan tertentu, maka jangan sampai membuat kita terputus justru harus mendorong kita untuk selalu berpikir kreatif”.

Dari uraian Uztadz M. Jazir tentang kesenian dari pandangan agama, maka terdapat prinsip-prinsip tertentu, misalnya mengenai seni musik diperbolehkan tiada batasan-batasan tertentu, asalkan; tidak menambah duka, tidak membawa kita pada hal-hal yang negatif, dan tidak mendekatkan pada kekufuran. Rangkaian acara sarasehan ini ditutup pada pukul 18.00 oleh moderator bertepatan dengan waktu salat Magrib. (Alfi&Ani)

Tidak ada komentar: